makalah tentang narkoba
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
……………………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG……………………………………………………………………1
B.
RUMUSAN
MASALAH ………………………………………………………………. 1
C.
TUJUAN………………………………………………………………………………....1
BAB II PEMBAHASAN
A.
Sejarah
Narkoba…………………………………………………………………….2
B.
Mengapa
Narkoba Berbahaya Bagi
Kehidupan?.......................................2
C.
Mengapa Orang
Memakai Narkoba?............................................................3
D.
Ciri Umum
Pemakai Narkoba……………………………………………………..3
E.
Penyakit
Penderita Narkoba………………………………………………………4
F.
Bentuk
Penanggulangan Narkoba……………………………………………...4
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan…………………………………………………………………………….5
B.
Saran……………………………………………………………………………………5
Daftar
pustaka………………………………………………………………………..6
i
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR
BELAKANG
Ekonomi yang
selalu turun, kemiskinan meningkat, lapang pekerjaan yang semakin sempit, dan
akhir-akhir ini korupsi melanda negri ini. Semua itu permasalahan Negara ini. Masalah
NARKOBA ini merupakan malapetaka yang
besar bagi bangsa Indonesia.
Narkoba dimana-mana,
terselip diantara Bandar tanpa diketahui
pihak berwajib. Menyebar keseluruh pelosok Indonesia, agar seluruh peminat
memakainya. apakah semua ini akan dibiarkan ?
Apakah semua ini hanya
tanggung jawab polisi, TNI, jaksa, hakim, guru, atau siapa ?
Tentu tidak, kita
harus bahu-membahu membasmi, membinasakan, menghancurkan, dan memerangi narkoba.
Jika ini terus dibiarkan, akan banyak korban yang berjatuhan. karena, keganasan dari narkoba. Oleh karena
itu, di pembahasan ini,kami akan membahas mengenai BAHAYA NARKOBA BAGI KEHIDUPAN.
B . RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah perkembangan
NARKOBA ?
2. Mengapa NARKOBA sangat berbahaya
bagi kehidupan ?
3. Mengapa orang memakai NARKOBA ?
4. Apa ciri umum pemakai NARKOBA ?
5. Apa saja penyakit penderita NARKOBA
?
6. Bagaimana bentuk penanggulanganya ?
C . TUJUAN
1.
Untuk
mengetahui seberapa jauh perkembangan narkoba di seluruh dunia khususnya di Indonesia yang sedang merajalela.
2.
Untuk
mengetahui mengapa narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan kita, khususnya bagi
kesehatan.
3.
Untuk
mengetahui cara penanggulangan, penyakit, ciri umum pemakai, dan faktor
pengguna narkoba itu sendiri.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A . Sejarah Singkat Narkoba
Istilah narkotik /
narkotika sendiri merupakan dari bahasa Yunani yang artinya klenger (teller).
Yaa mungkin kata itu diambil karena
memakai narkoba secara berlebihan akan mengakibatkan pengguna menjadi teler dan
berhalusinasi.
Disumeria pada tahun
2000 SM telah dikenal serbuk sari bunga
opion (opium) atau candu atau biasa disebut ”hulgill” yang artinya obat yang
menggembirakan masyarakat Sumeria.hulgill ini banyak tumbuh di daerah
pegunungan dan dataran tinggi. Pada saat itu, serbuk sari ini sudah diketahui
memiliki fungsi sebagai obat tidur atau penghilang rasa sakit saat di hirup.
Pada tahun 1805, morfin diperkenalkan sebagai penganti dari opium yang
merupakan candu mentah. Penggunaan candu yang berlebihan akan mengakibatkan
ketgihan dan sesak. Hampir 100 tahun orang Eropa Barat menyebut candu sebagai
barang haram. Namun, candu mentah atau opium ini hanya digunakan untuk
pengobatan RATU ELIZABETH 1. Menyadari kelebihan opium, Ratu membawanya ke
Inggris. Di India dan Persia, candu diperkenalkan oleh Alexander The Great pada
tahun 330 SM.
Sedangkan Indonesia
sendiri, menurut data dari internet bahwa sekarang di Indonesia, pecandu telah
mencapai 5 juta orang. Jika terus dibiarkan, tidak mustahil akan bertambah
jumlahnya.
B . Mengapa Narkoba Sangat Berbahaya
Bagi Kehidupan ?
Memang kita sudah mengetahuinya, bahwa narkoba itu berbahaya bagi
kehidupan kita. Tetapi, kita cuma tahu bahwa narkoba itu berbahaya. Oleh karena
itu, kami akan membahas 3 Sifat jahat
narkoba.
a. Habitual
Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu
teringat , terkenang dan terbayang, sehingga cenderung untuk selalu mencari dan
rindu (seeking) Sifat inilah yang
menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak basa kambuh (relapse) dan
memakai kembali.
b. Adiktif
Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai
terus dan tidak dapat menghentikannya. Penghentian
atau pengurangan pemakaian narkoba menimbulkan efek putus zat atau withdrawal effect, yaitu perasaan sakit
luar biasa, atau dalam bahasa gaul disebut SAKAW (sakit karena kau narkoba).
2
c. Toleran
Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin
lama semakin menyatu dengan narkoba dan
menyesuaikan diri dengan narkoba itu, sehigga menuntut dosis pmakaian yang
semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikkan, narkoba itu tidak akan bereaksi,
tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw, kondisi ini disebut overdosis (OD).
C.
Mengapa orang memakai narkoba
Ketidak tahuan tentang
narkoba adalah awal pemakaian dan segala bencana. Ketidaktahuan tentang narkoba
dan dampak negatifnya ternyata dapat berakibat fatal. Banyak penyalahgunaan
narkoba yang tidak tahu bahwa yang di konsumsinyasesungguhnya adalah narkoba.
Pedagang, pengedar, dan Bandar narkpba memiliki strategi marketing yang sangat
jitu, sehingga tanpa sadar rakyat dijerat masuk perangkap.
D.
Ciri-ciri umum pemakai Narkoba.
a. Tahap awal: coba-coba
Mula-mulannya
hanya coba-coba,kemudian karena terjebak oleh 3 sifat jahatnarkoba, ia menjadi
mau lagi, dan lagi.gejala ini hanya dapat diketahui oleh ibu.gejala tersebut
adalah sebagai berikut:
a.
Gejala
psikologis (Terjadi perubahan pada sikap anak).
b.
Pada fisik (Perubahan tidak tampak pada tubuh anak).
b. Tahap kedua: pemula
Setelah tahap
eksperimen atau coba-coba, lalu meningkat menjadi terbiasa.anak mulai memakai
narkoba secara insidentil. Gejala yang muncul sebagai berikut:
a.
Gejala
psikologis (sikap anak menjadi lebih tertutup).
b.
Pada fisik (Tidak
tampak perubahan yang nyata).
c. Tahap ketiga: tahap berkala
Tahap berkala atau
rutin, pemakainya biasanya para
mahasiswa, pelajar, artis, pelawak, pejabat, dll.
a.
Ciri mental (Sulit
bergaul dengan teman baru).
b.
Ciri fisik (Terjadi
gejala sebaliknya dari tahap 1 dan 2).
d. Tahap keempat: tahap tetap (madat)
Gejala yang sering muncul
adalah sebagai berikut:
a.
Tanda-tanda
psikis
(Sulit bergaul dengan
teman baru, eksklusif, tertutup, sensitif, mudah tersinggung, egois, mau menang
sendiri,dll).
b.
Tanda-tanda
fisik (Biasanya kurus dan lemah (loyo).
3
e. Multiple drugs
Pemakai
narkoba tahap III dan IV sudah tergolong pemakai tetap lanjut. Pemakai
ini tergolong “senior” dikalangan mereka. Pemakai “senior” biasanya tidak
mengonsumsi satu jenis narkoba. Ia dapat memakai 2, 3, 4, atau 5, macam
narkoba.
E.
Penyakit akibat pemakaian Narkoba
1. Penyakit langsung pada narkoba
Penyakit ini adalah penyakit
pada organ tubuh.
a.
Kerusakan pada
otak.
b.
Kerusakan pada
hati.
c.
Kerusakan pada
ginjal.
d.
Kerusakan pada
jantung.
e.
Kerusakan pada
limpa, sumsum tulang, dan paru-paru.
2. Penyakit infeksi karena cara pemakaian narkoba
Ini disebabkan karena
infeksi.
a.
HIV/AIDS
b.
Hepatitis.
c.
Sifilis.
F.
Bentuk Penaggulangan NARKOBA
a.
Promotif
Promotif disebut juga program pembinaan. Program ini ditujukan kepada
masyarakat yang belum memakai narkoba, bahkan belum mengenal samasekali tentang
narkoba.
b.
Prefentif
Program ini disebut juga program pencegahan. Program ini ditujukan
kepada masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba, agar mengetahui seluk
beluk narkoba, sehingga tidak tertarik untuk menyalah gunakannya.
c.
Kuratif
Kuratif disebut juga penyembuhan atau pengobatan. Program ini tijukan
kepada pemakai narkoba.
d.
rehabilitasi
Rehabilitasi adalah
upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai narkoba
yang sudah menjalani program kuratif.
e.
Represif
Program represif adalah program penindakan terhadap produsen, Bandar,
pengedar, dan pemakai berdasarkan hokum.
4
BAB
III
PENUTUP
Dengan adanya pengenalan mengapa narkoba
sangat berbahaya bagi kehidupan ? menjadi sangat penting bagi kita yang belum
terjerumus akan keganasan narkoba. Dengan kita mengetahuinya sejak sekarang,
kita dapat mencegahnya agar orang yang kita cintai tidak terjerumus
Pada
dasarnya keluarga memang peranan yang sangat penting dalam penyalahgunaan
narkoba oleh aggota keluarga. Kedisiplinan yang diterapkan dalam anggota
keluarga paling tidak dapat mencegah masuknya narkoba. selain itu, keharmonisan
dalam keluarga juga salah satu upaya
dalam mencegah masuknya narkoba dalam keluarga.
Masyarakat sebagai tempat sosialisasi juga mempunyai peranan
penting dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Lingkungan masyarakat yang
acuh tak acuh menjadi sarang yang nyaman dalam peredaran narkoba. kontrol
sosial yang kurang, mendukung terpeliharanya para pegguna narkoba.
Selain itu, sekolah juga mempunyai
peran penting dalam pencegahan masuknya narkoba dikalangan siswa-siswi dan
lingkungan sekolah itu sendiri. Dalam hal ini orang yang berada dilingkungan
sekolah, harus berperan seperti cleaning
service, orang tua murid, guru, atau bahkan penjual jajanan.
Dalam menaggulangni narkoba ini, pada
umumnya kita harus bekerja sama dalam bidang apapun untuk membasmi keganasan
narkoba.
A . KESIMPULAN
Narkoba merupakan penghancur
yang luar biasa ,bukan hanya masalah tubuh atau kesehatan yang dihancurkannya,
bangsa atau negarapun dihancurkannya tanpa terang-terangan, dan narkoba juga
pembuat masalah di kalangan kita sendiri.
B . SARAN
Bagi kita yang masih
sehat,jangan sekali-kali mencoba atapun menggunakan narkoba. karena, jika kita
sekali mencoba tak akan lepas dari tubuh kita, dan bisa membawa kita keambang
“KEMATIAN”. Harusnya kepada pihak yang berwajib lebih ketat lagi dalam
mengawasi para pengedar narkoba khususnya di Indonesia.
5
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Abidin. 2010. Narkoba Membawa Malapetaka bagi Kesehatan. Bandung: sinergi pustaka
Indonesia.
Dharma
Bakthi.2010. pencegahan Terhadap Bahaya
Narkoba. Bekasi: Sinergi pustaka Indonesia.
Darmono. 2005.
Toksikologi Narkoba dan alcohol. Jakarta:
universitas Indonesia.
Sembiring, L.
2006. Mengenal jenis dan efek buruk
narkoba. tangerang: visimedia.
Hidayatulloh.
2006. Bahaya narkoba dan agama islam.
Bogor: ulama kamtibmas.
6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar