Kamis, 09 Oktober 2014

sejarahh narkoba dan pengklasifikasiannya



 makalah tentang narkoba







DAFTAR  ISI

 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………i

BAB I   PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG……………………………………………………………………1
B.      RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………………. 1
C.    TUJUAN………………………………………………………………………………....1

BAB II   PEMBAHASAN
A.    Sejarah Narkoba…………………………………………………………………….2
B.      Mengapa Narkoba  Berbahaya Bagi Kehidupan?.......................................2                  
C.    Mengapa Orang Memakai Narkoba?............................................................3
D.    Ciri Umum Pemakai Narkoba……………………………………………………..3
E.      Penyakit Penderita Narkoba………………………………………………………4
F.      Bentuk Penanggulangan Narkoba……………………………………………...4

BAB III  PENUTUP

A.    Kesimpulan…………………………………………………………………………….5
B.      Saran……………………………………………………………………………………5
      Daftar pustaka………………………………………………………………………..6








i
BAB I
PENDAHULUAN


A . LATAR BELAKANG
Ekonomi yang selalu turun, kemiskinan meningkat, lapang pekerjaan yang semakin sempit, dan akhir-akhir ini korupsi melanda negri ini. Semua itu permasalahan Negara ini. Masalah NARKOBA ini  merupakan malapetaka yang besar bagi bangsa Indonesia.
Narkoba dimana-mana, terselip diantara Bandar tanpa  diketahui pihak berwajib. Menyebar keseluruh pelosok Indonesia, agar seluruh peminat memakainya. apakah semua ini akan dibiarkan ?
Apakah semua ini hanya tanggung jawab polisi, TNI, jaksa, hakim, guru, atau siapa ?
Tentu tidak, kita harus bahu-membahu membasmi, membinasakan, menghancurkan, dan memerangi narkoba. Jika ini terus dibiarkan, akan banyak korban yang berjatuhan.  karena, keganasan dari narkoba. Oleh karena itu, di pembahasan ini,kami akan membahas mengenai  BAHAYA NARKOBA BAGI KEHIDUPAN.


B . RUMUSAN MASALAH

1.       Bagaimana sejarah perkembangan NARKOBA ?
2.       Mengapa NARKOBA sangat berbahaya bagi kehidupan ?
3.       Mengapa orang memakai NARKOBA ?
4.       Apa ciri umum pemakai NARKOBA ?
5.       Apa saja penyakit penderita NARKOBA ?
6.      Bagaimana bentuk penanggulanganya ?

C . TUJUAN

1.      Untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan narkoba di seluruh dunia khususnya di   Indonesia yang sedang merajalela.
2.      Untuk mengetahui mengapa narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan kita, khususnya bagi kesehatan.
3.      Untuk mengetahui cara penanggulangan, penyakit, ciri umum pemakai, dan faktor pengguna narkoba itu sendiri.
    




1
BAB II
PEMBAHASAN
A . Sejarah Singkat  Narkoba
Istilah narkotik / narkotika sendiri merupakan dari bahasa Yunani yang artinya klenger (teller). Yaa mungkin kata itu diambil  karena memakai narkoba secara berlebihan akan mengakibatkan pengguna menjadi teler dan berhalusinasi.
Disumeria pada tahun 2000 SM  telah dikenal serbuk sari bunga opion (opium) atau candu atau biasa disebut ”hulgill” yang artinya obat yang menggembirakan masyarakat Sumeria.hulgill ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dan dataran tinggi. Pada saat itu, serbuk sari ini sudah diketahui memiliki fungsi sebagai obat tidur atau penghilang rasa sakit saat di hirup.
Pada tahun 1805, morfin diperkenalkan sebagai penganti dari opium yang merupakan candu mentah. Penggunaan candu yang berlebihan akan mengakibatkan ketgihan dan sesak. Hampir 100 tahun orang Eropa Barat menyebut candu sebagai barang haram. Namun, candu mentah atau opium ini hanya digunakan untuk pengobatan RATU ELIZABETH 1. Menyadari kelebihan opium, Ratu membawanya ke Inggris. Di India dan Persia, candu diperkenalkan oleh Alexander The Great pada tahun 330 SM.
Sedangkan Indonesia sendiri, menurut data dari internet bahwa sekarang di Indonesia, pecandu telah mencapai 5 juta orang. Jika terus dibiarkan, tidak mustahil akan bertambah jumlahnya.   

B . Mengapa Narkoba Sangat Berbahaya Bagi Kehidupan ?

Memang kita sudah mengetahuinya, bahwa narkoba itu berbahaya bagi kehidupan kita. Tetapi, kita cuma tahu bahwa narkoba itu berbahaya. Oleh karena itu, kami akan membahas 3  Sifat jahat narkoba.
 a. Habitual
Habitual adalah sifat pada narkoba yang membuat pemakainya akan selalu teringat , terkenang dan terbayang, sehingga cenderung untuk selalu mencari dan rindu (seeking)  Sifat inilah yang menyebabkan pemakai narkoba yang sudah sembuh kelak basa kambuh (relapse) dan memakai kembali.
b. Adiktif
Adiktif adalah sifat narkoba yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan  tidak dapat menghentikannya. Penghentian atau pengurangan pemakaian narkoba menimbulkan efek putus zat atau withdrawal effect, yaitu perasaan sakit luar biasa, atau dalam bahasa gaul disebut SAKAW (sakit karena kau narkoba).


2
c. Toleran                                                                                         
Toleran adalah sifat narkoba yang membuat tubuh pemakainya semakin lama  semakin menyatu dengan narkoba dan menyesuaikan diri dengan narkoba itu, sehigga menuntut dosis pmakaian yang semakin tinggi. Bila dosisnya tidak dinaikkan, narkoba itu tidak akan bereaksi, tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw, kondisi ini disebut overdosis (OD).
C.   Mengapa orang memakai narkoba
Ketidak tahuan tentang narkoba adalah awal pemakaian dan segala bencana. Ketidaktahuan tentang narkoba dan dampak negatifnya ternyata dapat berakibat fatal. Banyak penyalahgunaan narkoba yang tidak tahu bahwa yang di konsumsinyasesungguhnya adalah narkoba. Pedagang, pengedar, dan Bandar narkpba memiliki strategi marketing yang sangat jitu, sehingga tanpa sadar rakyat dijerat masuk perangkap.


D.   Ciri-ciri umum pemakai Narkoba.
a.    Tahap awal: coba-coba
Mula-mulannya hanya coba-coba,kemudian karena terjebak oleh 3 sifat jahatnarkoba, ia menjadi mau lagi, dan lagi.gejala ini hanya dapat diketahui oleh ibu.gejala tersebut adalah sebagai berikut:
a.     Gejala psikologis (Terjadi perubahan pada sikap anak).
b.     Pada fisik  (Perubahan tidak tampak pada tubuh anak).
b. Tahap kedua: pemula
Setelah tahap eksperimen atau coba-coba, lalu meningkat menjadi terbiasa.anak mulai memakai narkoba secara insidentil. Gejala yang muncul sebagai berikut:
a.     Gejala psikologis (sikap anak menjadi lebih tertutup).
b.     Pada fisik (Tidak tampak perubahan yang nyata).
c. Tahap ketiga: tahap berkala
Tahap berkala atau rutin, pemakainya  biasanya para mahasiswa, pelajar, artis, pelawak, pejabat, dll.
a.     Ciri mental (Sulit bergaul dengan teman baru).
b.     Ciri fisik (Terjadi gejala sebaliknya dari tahap 1 dan 2).
d. Tahap keempat: tahap tetap (madat)
      Gejala yang sering muncul adalah sebagai berikut:
a.     Tanda-tanda psikis
(Sulit bergaul dengan teman baru, eksklusif, tertutup, sensitif, mudah tersinggung, egois, mau menang sendiri,dll).
b.     Tanda-tanda fisik (Biasanya kurus dan lemah (loyo).




3
       e.  Multiple drugs
  Pemakai  narkoba tahap III dan IV sudah tergolong pemakai tetap lanjut. Pemakai ini tergolong “senior” dikalangan mereka. Pemakai “senior” biasanya tidak mengonsumsi satu jenis narkoba. Ia dapat memakai 2, 3, 4, atau 5, macam narkoba.

E.    Penyakit akibat pemakaian Narkoba
1.    Penyakit langsung pada narkoba
      Penyakit ini adalah penyakit pada organ tubuh.
a.     Kerusakan pada otak.
b.     Kerusakan pada hati.
c.     Kerusakan pada ginjal.
d.     Kerusakan pada jantung.
e.     Kerusakan pada limpa, sumsum tulang, dan paru-paru.
2.    Penyakit infeksi karena cara pemakaian narkoba
      Ini disebabkan karena infeksi.
a.     HIV/AIDS
b.     Hepatitis.
c.     Sifilis.



F.     Bentuk Penaggulangan NARKOBA
a.    Promotif
Promotif disebut juga program pembinaan. Program ini ditujukan kepada masyarakat yang belum memakai narkoba, bahkan belum mengenal samasekali tentang narkoba.
b.    Prefentif
Program ini disebut juga program pencegahan. Program ini ditujukan kepada masyarakat sehat yang belum mengenal narkoba, agar mengetahui seluk beluk narkoba, sehingga tidak tertarik untuk menyalah gunakannya.
c.    Kuratif
Kuratif disebut juga penyembuhan atau pengobatan. Program ini tijukan kepada pemakai narkoba.
d.    rehabilitasi
Rehabilitasi adalah upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada pemakai narkoba yang sudah menjalani program kuratif.
e.    Represif
Program represif adalah program penindakan terhadap produsen, Bandar, pengedar, dan pemakai berdasarkan hokum.





4
BAB  III
PENUTUP

         Dengan adanya pengenalan mengapa narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan ? menjadi sangat penting bagi kita yang belum terjerumus akan keganasan narkoba. Dengan kita mengetahuinya sejak sekarang, kita dapat mencegahnya agar orang yang kita cintai tidak terjerumus
         Pada dasarnya keluarga memang peranan yang sangat penting dalam penyalahgunaan narkoba oleh aggota keluarga. Kedisiplinan yang diterapkan dalam anggota keluarga paling tidak dapat mencegah masuknya narkoba. selain itu, keharmonisan dalam keluarga juga salah satu upaya  dalam mencegah masuknya narkoba dalam keluarga.
        Masyarakat sebagai  tempat sosialisasi juga mempunyai peranan penting dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba. Lingkungan masyarakat yang acuh tak acuh menjadi sarang yang nyaman dalam peredaran narkoba. kontrol sosial yang kurang, mendukung terpeliharanya  para pegguna narkoba.
         Selain itu, sekolah juga mempunyai peran penting dalam pencegahan masuknya narkoba dikalangan siswa-siswi dan lingkungan sekolah itu sendiri. Dalam hal ini orang yang berada dilingkungan sekolah, harus berperan seperti cleaning service, orang tua murid, guru, atau bahkan penjual jajanan.
         Dalam menaggulangni narkoba ini, pada umumnya kita harus bekerja sama dalam bidang apapun untuk membasmi keganasan narkoba.


A . KESIMPULAN
Narkoba merupakan penghancur yang luar biasa ,bukan hanya masalah tubuh atau kesehatan yang dihancurkannya, bangsa atau negarapun dihancurkannya tanpa terang-terangan, dan narkoba juga pembuat masalah di kalangan kita sendiri.

B . SARAN
Bagi kita yang masih sehat,jangan sekali-kali mencoba atapun menggunakan narkoba. karena, jika kita sekali mencoba tak akan lepas dari tubuh kita, dan bisa membawa kita keambang “KEMATIAN”. Harusnya kepada pihak yang berwajib lebih ketat lagi dalam mengawasi para pengedar narkoba khususnya di Indonesia.







5



DAFTAR PUSTAKA
   

Ahmad  Abidin. 2010. Narkoba Membawa Malapetaka bagi Kesehatan. Bandung: sinergi pustaka Indonesia.

Dharma Bakthi.2010. pencegahan Terhadap Bahaya Narkoba. Bekasi: Sinergi pustaka Indonesia.

Darmono. 2005. Toksikologi Narkoba dan alcohol. Jakarta: universitas Indonesia.

Sembiring, L. 2006. Mengenal jenis dan efek buruk narkoba. tangerang: visimedia.

Hidayatulloh. 2006. Bahaya narkoba dan agama islam. Bogor: ulama kamtibmas.
























6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar